Sore itu, di bawah gerimis dan kabut tipis
Juga awan awan yang enggan menepis
Menatap mu di bawah dedaunan yang menari ketika tersentuh angin
Tiba tiba detik terasa mengalir bagai deru air
Begitu cepat merenggut saat saat paling manis
Bukannya baru satu detik lalu kita sampai?
Detik berikutnya kau bilang kita harus segera pulang
Tak ingin aku pulang terlalu petang
Aku ingin tetap disini, menikmati senja bersamamu
Meski tak setitikpun jingga terlukis dilangit
Apa coret senja itu terlalu lemah menembus mendung?
Atau justru ia beralih ke matamu?
Pada bagian dimana aku merasa kita begitu dekat
Kemudian jarak terasa begitu lekat
Sedang waktu merangkak cepat
Dan kata kata yang tersusun seolah tercekat
Ketika matamu menjadi pemandangan paling teduh, sekaligus hangat
Pun senyummu menjadi peluk paling menenangkan meski dari kejauhan
Aku hendak abadikan waktu, ketika disampingmu
Namun jarak dan waktu yang membawamu pergi
Justru menjadi pemanis dari setiap rindu
Dan kembali menyempurnakan rasa ketika bertemu
Tetaplah menjadi rerinduan paling kejam
Yang memaksaku untuk bertahan dalam doa malam
Yang membuatku menempelkan kening lebih lama setiap malam
Yang mengajakku berjalan pada baik perubahan
Aku menyayangimu..
_BG_
Juga awan awan yang enggan menepis
Menatap mu di bawah dedaunan yang menari ketika tersentuh angin
Tiba tiba detik terasa mengalir bagai deru air
Begitu cepat merenggut saat saat paling manis
Bukannya baru satu detik lalu kita sampai?
Detik berikutnya kau bilang kita harus segera pulang
Tak ingin aku pulang terlalu petang
Aku ingin tetap disini, menikmati senja bersamamu
Meski tak setitikpun jingga terlukis dilangit
Apa coret senja itu terlalu lemah menembus mendung?
Atau justru ia beralih ke matamu?
Pada bagian dimana aku merasa kita begitu dekat
Kemudian jarak terasa begitu lekat
Sedang waktu merangkak cepat
Dan kata kata yang tersusun seolah tercekat
Ketika matamu menjadi pemandangan paling teduh, sekaligus hangat
Pun senyummu menjadi peluk paling menenangkan meski dari kejauhan
Aku hendak abadikan waktu, ketika disampingmu
Namun jarak dan waktu yang membawamu pergi
Justru menjadi pemanis dari setiap rindu
Dan kembali menyempurnakan rasa ketika bertemu
Tetaplah menjadi rerinduan paling kejam
Yang memaksaku untuk bertahan dalam doa malam
Yang membuatku menempelkan kening lebih lama setiap malam
Yang mengajakku berjalan pada baik perubahan
Aku menyayangimu..
_BG_